Di sini pemain akan memainkan karakter bernama Mafuyu yang sedang menyelidiki hilangnya penulis novel, asisten penulis novel, dan editornya di Himuro Mansion. Masuk saja ikuti jalan cerita. Mafuyu akan melihat berbagai penampakan di dalam Himuro Mansion. Selain itu Mafuyu akan berhadapan dengan seorang hantu pria. Setelah itu kembalilah ke arah permainan dimulai pertama kali dan ada scene yang memperlihatkan Mafuyu berlari di Rope Hallway dengan banyak tangan bermunculan dari dinding..
1st Night The Strangling Ritual
Miku adik dari mafuyu datang ke Himuro Mansion untuk mencari kakaknya Mafuyu. Saat menemukan kamera yang dibawa Mafuyu di Rope Hallway Miku melihat flashback dari kedatangan penulis novel, asisten penulis novel, dan editornya. Di awal cerita Miku akan berhadapan dengan arwah editor yang bernama Koji yang mencari-cari sebuah kunci. Selama berhadapan dengan arwah Koji yang bergentayangan Miku melihat flashback Koji yang dikejar-kejar hantu bertangan banyak. Setelah Miku menemukan kunci tersebut arwah Koji berhasil disegel di dalam kamera setelah melawan hantu Koji.
Setelah membuka kunci dilantai dua Miku bertemu dengan arwah asisten penulis novel. Arwah tersebut menceritakan sesaat sebelum meninggal asisten penulis novel telah mengetahui bahwa dirinya terkena kutukan tali yang sama seperti Koji. Muncul bekas ikatan di pergelangan kaki, tangan, dan leher asisten penulis novel. Beruntung ada hantu yang memberitahukan cara menghilangkan kutukan itu, namun asisten penulis novel tahu bahwa dia tidak akan sempat melakukanya. Kemudian dia segera memberitahukan kepada penulis novel untuk menghilangkan kutukan tali yang akan segera menimpa dirinya. Setelah memberitahukan itu semua kepada Miku maka arwah sang asisten penulis novel bertarung dengan Miku dan akhirnya tersegel di dalam kamera.
Kemudian saat Miku menyusuri Himuro Mansion hingga ke bagian belakang Miku bertemu dengan arwah penulis novel. Arwah penulis novel memberitahu ketika sebelum dia mati penulis novel telah hampir melengkapi mirror piece. Sayangnya pada potongan cermin yang terakhir penulis novel telah tertangkap oleh hantu bertangan banyak dan penulis novel telah mengetahui hantu tersebut bernama Kirie. Kemudian Miku melawan hantu penulis novel tersebut kemudian mengambil Mirror Piece yang hendak diambil penulis novel waktu dulu. Tidak lama setelah berhasil mendapatkanya Miku langsung didatangi arwah Kirie dan akhirnya jatuh pingsan.
2nd Night Demon Tag
Miku mengalami mimpi dimana dia dikelilingi oleh anak-anak. Ketika Miku terbangun di ruangan boneka terdengar suara langkah kaki anak-anak berlari. Salah satu dari anak tersebut bahkan mengambil mirror piece yang telah didapatkan Miku. Kemudian terdapat bekas ikatan tali pada pergelangan tangan Miku seperti yang terjadi pada Koji, asisten penulis novel dan penulis novel. Petualangan malam ini dimulai dengan Miku yang menyusuri kembali halaman belakang Himuro Mansion. Pada sumur yang terdapat di halaman belakang terdapat arwah salah satu anak kecil kemudian Miku melawanya. Setelah melawanya Miku melihat bahwa ada arwah yang membunuh anak tersebut di sumur. Kemudian Miku pergi kembali menuju ruang boneka dan berahadapan dengan arwah anak kecil yang kali ini ngesot kemudian melihat bahwa anak kecil tersebut juga dibunuh oleh hantu yang sama dengan anak sebelumnya.
Setelah itu Miku pergi ke ruangan yang banyak lilin menyala. Disana terdapat pintu besar dan Miku masuk ke dalamnya. Miku terus masuk ke ruangan tersebut mengikuti arwah kakaknya hingga sampai ke pintu raksasa yang hanya bisa dibuka menggunakan sebuah topeng. Kembali ke ruang dengan banyak lilin menyala Miku melihat sosok anak kecil yang memberitau ada sesuatu yang tersembunyi di belakang lilin-lilin.
Setelah mengambil sebuah gantungan dari sana Miku kembali ke ruangan boneka, memasang gantungan tersebut pada tembok tempat anak kecil berlari melawati tembok tersebut, dan akhir tembok itu sekarang dapat diputar. Tembok tersebut menghubungkan kembali ruangan dimana Miku melawan arwah editor di malam sebelumnya. Miku pergi ke ruang perapian dan melawan arwah anak kecil yang terakhir. Anak kecil tersebut juga sepertinya dibunuh oleh arwah yang membunuh teman-temanya. Setelah mengalahkan arwah anak tersebut Miku mendapat tulisan bahwa Mikoto seharusnya mencari dia namun lama sekali Mikoto datang. Anak tersebut menyukai Mikoto dan berencana akan menanyakan pada Mikoto apakah Mikoto menyukainya juga atau tidak. Menurut cerita terdapat anak-anak yang bermain di dalam Himuro Mansion hingga jam sembilan malam kemudian menghilang dan tidak pernah kembali ke rumah. Legenda mengatakan bahwa anak-anak tersebut telah diculik oleh hantu dan polisi juga berpikiran demikian.
Jika Miku pergi kembali ke rope hallway dan memasuki pintu di sebelah kiri kaca maka Miku akan berhadapan dengan arwah wanita yang terbang melayang. Sepertinya dia lawan yang termasuk di dalam cerita namun tidak memberikan apapun setelah mengalahkanya. Apakah dia hantu yang membunuh anak-anak?
Setelah itu Miku pergi menaiki tangga dan terdapat seseorang yang memainkan alat musik di sebuah kamar lalu tiba-tiba menghilang. Masuk ke ruangan dan mulai sekarang Miku mengikuti arwah seorang pria. Pria tersebut menyimpan sesuatu dalam brangkasnya. Miku memasuki ruangan berikutnya dan berbelok ketika menemui pertigaan dengan cermin di sisi temboknya. Di ujung lorong terdapat pintu ruangan dengan beberapa alat musik. Disana terdapat kunci untuk membuka brangkas. Sebelum masuk ke sana ada arwah dengan mata berdarah yang harus dihadapi. Hantu tersebut juga muncul ketika Miku menuju belakang halaman awal malam kedua.
Setelah kembali, membuka brangkas, dan mendapatkan catatan pria tersebut yang mengetahui ritual mengenai topeng yang terdapat di Himuro Mansion Miku mengikuti arwah pria dan melihat ada wanita yang tergantung di pohon. Miku pergi ke halaman tengah depan ruang boneka dimana wanita itu tergantung di pohon dan wanita tersebut ternyata Ibunya Miku yang bernama Yae. Yae menyesali Mikoto yang bermain-main dengan kamera Yae yang digunakan untuk menyegel arwah sehingga arwah mengganggu teman-teman Mikoto. Sementara pria yang diikuti dan bahkan dilawan oleh kakaknya saat intro adalah ayahnya yang bernama Ryozo. Sedangkan Mikoto adalah panggilan orangtuanya kepada Miku dulu. Kemudian Miku berhadapan dengan arwah ibunya.
Selanjutnya Miku pergi ke ruang boneka dan setelah menyelesaikan teka-teki Miku mendapatkan angry mask (bukan angry bird). Pasang angry mask tersebut di dinding tempat paling awal Miku masuk ke Himuro Mansion. Di bagian kanan ruangan tersebut ada tempat menggantung topeng dan kemudian Miku masuk ke dalamnya dengan membalik dinding. Setelah melewati lorong mengikuti arwah ayahnya Miku sampai di ruang topeng dengan bagian tengah berupa pilar dan dapat menggantung empat topeng.
Miku melihat di salah satu topeng ritual untuk memasang blinded mask kepada seorang wanita. Topeng tersebut memiliki bagian runcing di mata sehingga ketika digunakan akan menusuk mata. Setelah melihat kejadian tersebut Miku kembali melawan arwah yang matanya berdarah. Miku pergi lebih jauh hingga ke ruangan Budha dan mengambil reflection mask topeng yang bisa berubah-ubah ekspresinya. Sekarang Miku menggantung semua topeng yang terdapat pada tembok-tembok di sepanjang lorong ke pilar tersebut. Kini Miku masuk ke ruangan yang tadinya terkunci dan mendapat blinded mask. Menurut cerita ketika ritual yang dijalankan di Himuro Mansion terakhir reflection mask menyesuaikan isi hati sang kepala pendeta saat dipakai pendeta dan kemudian secara mengejutkan berubah menjadi angry mask yang baru pertama kali hal terjadi.
Setelah mendapat blinded mask Miku pergi untuk membuka pintu raksasa namun di ruangan tersebut Miku berhadapan dengan arwah ayahnya sekali lagi dan juga si arwah mata berdarah. Setelah memasuki pintu raksaksa tersebut Miku akan dikejar oleh arwah bertangan banyak dan dikepung oleh banyak sekali arwah kemudian jatuh pingsan.
3rd Night Calamity
Miku terbangun di depan pintu raksasa bawah tanah tempat terakhir dia bertemu dengan arwah Kirie. Kali ini kaki Miku telah ada bekas ikatan tali seperti pada tanganya di malam kedua. Miku memasuki gerbang raksasa tersebut, tetapi lorong dalam gerbang raksasa tersebut tertutup timbunan batuan sehingga tidak bisa dilewati. Padahal dari balik celah batuan tersebut Miku melihat arwah Mafuyu yang berjalan terus maju. Saat Miku hendak kembali keluar dari gerbang raksasa tersebut arwah anak kecil menunjukan sebuah catatan yang tertulis bahwa terdapat jalan lain menuju tempat ritual. Biasanya kepala pendeta menggunakan jalan tersebut untuk bermandikan cahaya bulan purnama dan hanya kepala pendeta yang diperbolehkan untuk masuk kesana. Tempat tersebut terdapat di bangunan halaman tengah Himuro Mansion.
Miku bergegas kesana tetapi untuk membuka ruangan tersebut perlu sebuah bidak catur jepang. Setelah memotret pintu bangunan tersebut terlihat sebuah kotak di ruangan Budha dan Miku segera kesana. Di ruang Buddha Miku melihat flashback ketika seseorang yang lari terbirit-birit kemudian ditebas dari belakang oleh seorang bertopeng. Kemudian Miku melawan arwah manusia bertopeng tersebut. Setelah mengalahkanya Miku kembali dan memasuki ruang suci di halaman tengah Himuro Mansion. Terdapat pilar di ruangan tersebut dengan empat sisi pilar terdapat tombol dengan empat simbol. Menurut catatan yang tertinggal disana untuk mengetahui simbol mana yang harus ditekan pada masing-masing sisi pilar harus bertanya pada empat pendeta yang membantu kepala pendeta untuk melakukan ritual. Sayangnya, keempat pendeta tersebut telah meninggal jadi tidak ada cara untuk mengetahuinya. Dengan memotret tiap sisi pilar Miku mengetahui kuburan dari masing-masing pendeta. Tentu mudah untuk menemukanya hanya tinggal mencari bagian mana saja dari Himuro Mansion yang terdapat tanah karena keempatnya dikubur.
Kuburan yang pertama terdapat di dekat pohon besar ruangan tersebut yang mana pohon tersebut juga sekaligus tempat bunuh diri Yae. Setelah mengalahkan arwah pendeta terdapat catatan yang ditinggalkan. Catatan tersebut berisi cerita Kirie yang terlihat sedikit bertingkah aneh ketika bertemu dengan tamu muda yang datang ke Himuro Mansion. Kuburan kedua terletak di belakang ruang suci tersebut pada tengah danau dan harus menyebrangi papan-papan kayu untuk mencapainya. Setelah mengalahkan arwah pendeta terdapat catatan yang ditinggalkan. Catatan tersebut berisi cerita pendeta tersebut yang disuruh menyembunyikan tamu muda yang datang ke Himuro Mansion. Setiap Kirie menanyakan tamu muda tersebut pendeta selalu bilang pria muda tersebut sudah tidak pernah datang ke Himuro Mansion. Kuburan ketiga terdapat di halaman belakang Himuro Mansion pada tengah-tengah pepohonan bambu. Setelah mengalahkan arwah pendeta terdapat catatan yang ditinggalkan. Catatan tersebut berisi cerita Kirie yang terlihat depresi dan sangat sedih karena Kirie tidak pernah bertemu dengan pria muda itu lagi. Padahal ritual akan dimulai beberapa hari lagi dan pendeta berharap semua akan berjalan baik. Kuburan keempat terdapat di depan ruang budha dan ruang topeng. Setelah mengalahkan arwah pendeta terdapat catatan yang ditinggalkan. Catatan tersebut berisi cerita ritual yang gagal. banyak nyawa melayang dan keadaan menjadi kacau karena kepala pendeta pun bertingkah aneh dan bahkan membantai para pendeta satu persatu. Sekarang tidak ada lagi yang akan memberitahu apa yang akan para pendeta lakukan.
Setelah menekan semua tombol sesuai lambang yang ada pada wajah arwah para pendeta Miku harus memasukan lambang kepala pendeta. Dengan mengikuti ceceran darah di Himuro Mansion akhirnya Miku sekali lagi berhadapan dengan arwah kepala pendeta seperti di ruang Buddha sebelumnya dan setelah mengalahakanya Miku mendapat simbol kepala pendeta serta menaruhnya pada pilar di tengah ruang suci. Pilar di tengah ruang suci bergeser dan Miku menuruni tangga ke bawah pilar tersebut. Setelah mendapat mirror piece arwah Kirie kembali muncul dan mengejar Miku menaiki tangga. Untungnya ketika Miku hampir tertangkap arwah anak kecil menolong Miku dan kemudian Miku jatuh pingsan.
Final Night Kirie
Miku terbangun di ruangan dengan banyak alat musik. Di ruangan tersebut ada tangga menuju loteng. Ternyata disana terdapat ruang dimana dulu Kirie dibesarkan dalam kurungan sendirian dan arwah anak kecil yang selalu membantu Miku adalah arwah Kirie yang baik sementara yang yang mengejar-ngejar Miku adalah arwah Kirie jahat yang telah dipengaruhi energi jahat Malice. Di ruangan ini juga arwah Kirie kecil memberikan mirror piece.
Saat berjalan melewati lorong Miku melihat dari balik celah dan tiba-tiba muncul sosok arwah yang harus dilawan Miku. Setelah mengalahkanya Miku kembali mengintip ke ruangan lain dan melihat flashback Kirie dengan seorang tamu pria muda mirip Mafuyu di bawah pohon sakura. Agaknya Kirie sedang jatuh cinta. Saat pertama kali Kirie melihat pria tersebut dari jendela pria tersebut sadar dan melambaikan tangan pada Kirie. Kirie kemudian menyembunyikan diri walaupun sebenarnya ingin lebih dekat dengan pria tersebut. Kemudian suatu hari pria tersebut datang mengunjungi Himuro Mansion dan bertemu dengan Kirie. Kirie kali ini merasa malu seperti sebelumnya, tapi dia tidak ingin sembunyi namun ingin berada di dekatnya.
Kemudian Miku melanjutkan perjalanan dan sampai ditempat dimana Kirie ditarik dengan tali di kedua kaki dan tanganya juga dilehernya. Di ruangan ini ada hantu yang harus Miku lawan. Lebih jauh, Miku sampai di depan gerbang jahat Malice yang terbuka lebar. Kemudian muncul arwah Kirie jahat dan Miku melawanya. Arwah Kirie jahat sangat kuat hingga kamera Miku terjatuh dan pecah. Arwah Kirie kecil menunjuk kearah pecahan kamera dan ternyata di dalam kamera tersebut terdapat mirror piece terakhir. Setelah semua terkumpul Malice kekuatan jahat yang merasuki Kirie tersegel. dan Mafuyu juga terbebas. Kirie segera menyadari tanggung jawabnya untuk menutup gerbang Malice. Gempa terjadi dan Miku mengajak Mafuyu pergi namun Mafuyu menolak dan tetap tinggal dengan Kirie. Karena reruntuhan batu yang berjatuhan menutupi antara Miku dan Mafuyu akhirnya Miku pergi keluar Himuro Mansion sendirian dan melihat banyak arwah yang terbebas dari sana seperti kunang-kunang. Sejak saat itu Miku berhenti melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa lihat.
2nd Night Demon Tag
Miku mengalami mimpi dimana dia dikelilingi oleh anak-anak. Ketika Miku terbangun di ruangan boneka terdengar suara langkah kaki anak-anak berlari. Salah satu dari anak tersebut bahkan mengambil mirror piece yang telah didapatkan Miku. Kemudian terdapat bekas ikatan tali pada pergelangan tangan Miku seperti yang terjadi pada Koji, asisten penulis novel dan penulis novel. Petualangan malam ini dimulai dengan Miku yang menyusuri kembali halaman belakang Himuro Mansion. Pada sumur yang terdapat di halaman belakang terdapat arwah salah satu anak kecil kemudian Miku melawanya. Setelah melawanya Miku melihat bahwa ada arwah yang membunuh anak tersebut di sumur. Kemudian Miku pergi kembali menuju ruang boneka dan berahadapan dengan arwah anak kecil yang kali ini ngesot kemudian melihat bahwa anak kecil tersebut juga dibunuh oleh hantu yang sama dengan anak sebelumnya.
Setelah itu Miku pergi ke ruangan yang banyak lilin menyala. Disana terdapat pintu besar dan Miku masuk ke dalamnya. Miku terus masuk ke ruangan tersebut mengikuti arwah kakaknya hingga sampai ke pintu raksasa yang hanya bisa dibuka menggunakan sebuah topeng. Kembali ke ruang dengan banyak lilin menyala Miku melihat sosok anak kecil yang memberitau ada sesuatu yang tersembunyi di belakang lilin-lilin.
Setelah mengambil sebuah gantungan dari sana Miku kembali ke ruangan boneka, memasang gantungan tersebut pada tembok tempat anak kecil berlari melawati tembok tersebut, dan akhir tembok itu sekarang dapat diputar. Tembok tersebut menghubungkan kembali ruangan dimana Miku melawan arwah editor di malam sebelumnya. Miku pergi ke ruang perapian dan melawan arwah anak kecil yang terakhir. Anak kecil tersebut juga sepertinya dibunuh oleh arwah yang membunuh teman-temanya. Setelah mengalahkan arwah anak tersebut Miku mendapat tulisan bahwa Mikoto seharusnya mencari dia namun lama sekali Mikoto datang. Anak tersebut menyukai Mikoto dan berencana akan menanyakan pada Mikoto apakah Mikoto menyukainya juga atau tidak. Menurut cerita terdapat anak-anak yang bermain di dalam Himuro Mansion hingga jam sembilan malam kemudian menghilang dan tidak pernah kembali ke rumah. Legenda mengatakan bahwa anak-anak tersebut telah diculik oleh hantu dan polisi juga berpikiran demikian.
Jika Miku pergi kembali ke rope hallway dan memasuki pintu di sebelah kiri kaca maka Miku akan berhadapan dengan arwah wanita yang terbang melayang. Sepertinya dia lawan yang termasuk di dalam cerita namun tidak memberikan apapun setelah mengalahkanya. Apakah dia hantu yang membunuh anak-anak?
Setelah itu Miku pergi menaiki tangga dan terdapat seseorang yang memainkan alat musik di sebuah kamar lalu tiba-tiba menghilang. Masuk ke ruangan dan mulai sekarang Miku mengikuti arwah seorang pria. Pria tersebut menyimpan sesuatu dalam brangkasnya. Miku memasuki ruangan berikutnya dan berbelok ketika menemui pertigaan dengan cermin di sisi temboknya. Di ujung lorong terdapat pintu ruangan dengan beberapa alat musik. Disana terdapat kunci untuk membuka brangkas. Sebelum masuk ke sana ada arwah dengan mata berdarah yang harus dihadapi. Hantu tersebut juga muncul ketika Miku menuju belakang halaman awal malam kedua.
Setelah kembali, membuka brangkas, dan mendapatkan catatan pria tersebut yang mengetahui ritual mengenai topeng yang terdapat di Himuro Mansion Miku mengikuti arwah pria dan melihat ada wanita yang tergantung di pohon. Miku pergi ke halaman tengah depan ruang boneka dimana wanita itu tergantung di pohon dan wanita tersebut ternyata Ibunya Miku yang bernama Yae. Yae menyesali Mikoto yang bermain-main dengan kamera Yae yang digunakan untuk menyegel arwah sehingga arwah mengganggu teman-teman Mikoto. Sementara pria yang diikuti dan bahkan dilawan oleh kakaknya saat intro adalah ayahnya yang bernama Ryozo. Sedangkan Mikoto adalah panggilan orangtuanya kepada Miku dulu. Kemudian Miku berhadapan dengan arwah ibunya.
Selanjutnya Miku pergi ke ruang boneka dan setelah menyelesaikan teka-teki Miku mendapatkan angry mask (bukan angry bird). Pasang angry mask tersebut di dinding tempat paling awal Miku masuk ke Himuro Mansion. Di bagian kanan ruangan tersebut ada tempat menggantung topeng dan kemudian Miku masuk ke dalamnya dengan membalik dinding. Setelah melewati lorong mengikuti arwah ayahnya Miku sampai di ruang topeng dengan bagian tengah berupa pilar dan dapat menggantung empat topeng.
Miku melihat di salah satu topeng ritual untuk memasang blinded mask kepada seorang wanita. Topeng tersebut memiliki bagian runcing di mata sehingga ketika digunakan akan menusuk mata. Setelah melihat kejadian tersebut Miku kembali melawan arwah yang matanya berdarah. Miku pergi lebih jauh hingga ke ruangan Budha dan mengambil reflection mask topeng yang bisa berubah-ubah ekspresinya. Sekarang Miku menggantung semua topeng yang terdapat pada tembok-tembok di sepanjang lorong ke pilar tersebut. Kini Miku masuk ke ruangan yang tadinya terkunci dan mendapat blinded mask. Menurut cerita ketika ritual yang dijalankan di Himuro Mansion terakhir reflection mask menyesuaikan isi hati sang kepala pendeta saat dipakai pendeta dan kemudian secara mengejutkan berubah menjadi angry mask yang baru pertama kali hal terjadi.
Setelah mendapat blinded mask Miku pergi untuk membuka pintu raksasa namun di ruangan tersebut Miku berhadapan dengan arwah ayahnya sekali lagi dan juga si arwah mata berdarah. Setelah memasuki pintu raksaksa tersebut Miku akan dikejar oleh arwah bertangan banyak dan dikepung oleh banyak sekali arwah kemudian jatuh pingsan.
3rd Night Calamity
Miku terbangun di depan pintu raksasa bawah tanah tempat terakhir dia bertemu dengan arwah Kirie. Kali ini kaki Miku telah ada bekas ikatan tali seperti pada tanganya di malam kedua. Miku memasuki gerbang raksasa tersebut, tetapi lorong dalam gerbang raksasa tersebut tertutup timbunan batuan sehingga tidak bisa dilewati. Padahal dari balik celah batuan tersebut Miku melihat arwah Mafuyu yang berjalan terus maju. Saat Miku hendak kembali keluar dari gerbang raksasa tersebut arwah anak kecil menunjukan sebuah catatan yang tertulis bahwa terdapat jalan lain menuju tempat ritual. Biasanya kepala pendeta menggunakan jalan tersebut untuk bermandikan cahaya bulan purnama dan hanya kepala pendeta yang diperbolehkan untuk masuk kesana. Tempat tersebut terdapat di bangunan halaman tengah Himuro Mansion.
Miku bergegas kesana tetapi untuk membuka ruangan tersebut perlu sebuah bidak catur jepang. Setelah memotret pintu bangunan tersebut terlihat sebuah kotak di ruangan Budha dan Miku segera kesana. Di ruang Buddha Miku melihat flashback ketika seseorang yang lari terbirit-birit kemudian ditebas dari belakang oleh seorang bertopeng. Kemudian Miku melawan arwah manusia bertopeng tersebut. Setelah mengalahkanya Miku kembali dan memasuki ruang suci di halaman tengah Himuro Mansion. Terdapat pilar di ruangan tersebut dengan empat sisi pilar terdapat tombol dengan empat simbol. Menurut catatan yang tertinggal disana untuk mengetahui simbol mana yang harus ditekan pada masing-masing sisi pilar harus bertanya pada empat pendeta yang membantu kepala pendeta untuk melakukan ritual. Sayangnya, keempat pendeta tersebut telah meninggal jadi tidak ada cara untuk mengetahuinya. Dengan memotret tiap sisi pilar Miku mengetahui kuburan dari masing-masing pendeta. Tentu mudah untuk menemukanya hanya tinggal mencari bagian mana saja dari Himuro Mansion yang terdapat tanah karena keempatnya dikubur.
Kuburan yang pertama terdapat di dekat pohon besar ruangan tersebut yang mana pohon tersebut juga sekaligus tempat bunuh diri Yae. Setelah mengalahkan arwah pendeta terdapat catatan yang ditinggalkan. Catatan tersebut berisi cerita Kirie yang terlihat sedikit bertingkah aneh ketika bertemu dengan tamu muda yang datang ke Himuro Mansion. Kuburan kedua terletak di belakang ruang suci tersebut pada tengah danau dan harus menyebrangi papan-papan kayu untuk mencapainya. Setelah mengalahkan arwah pendeta terdapat catatan yang ditinggalkan. Catatan tersebut berisi cerita pendeta tersebut yang disuruh menyembunyikan tamu muda yang datang ke Himuro Mansion. Setiap Kirie menanyakan tamu muda tersebut pendeta selalu bilang pria muda tersebut sudah tidak pernah datang ke Himuro Mansion. Kuburan ketiga terdapat di halaman belakang Himuro Mansion pada tengah-tengah pepohonan bambu. Setelah mengalahkan arwah pendeta terdapat catatan yang ditinggalkan. Catatan tersebut berisi cerita Kirie yang terlihat depresi dan sangat sedih karena Kirie tidak pernah bertemu dengan pria muda itu lagi. Padahal ritual akan dimulai beberapa hari lagi dan pendeta berharap semua akan berjalan baik. Kuburan keempat terdapat di depan ruang budha dan ruang topeng. Setelah mengalahkan arwah pendeta terdapat catatan yang ditinggalkan. Catatan tersebut berisi cerita ritual yang gagal. banyak nyawa melayang dan keadaan menjadi kacau karena kepala pendeta pun bertingkah aneh dan bahkan membantai para pendeta satu persatu. Sekarang tidak ada lagi yang akan memberitahu apa yang akan para pendeta lakukan.
Setelah menekan semua tombol sesuai lambang yang ada pada wajah arwah para pendeta Miku harus memasukan lambang kepala pendeta. Dengan mengikuti ceceran darah di Himuro Mansion akhirnya Miku sekali lagi berhadapan dengan arwah kepala pendeta seperti di ruang Buddha sebelumnya dan setelah mengalahakanya Miku mendapat simbol kepala pendeta serta menaruhnya pada pilar di tengah ruang suci. Pilar di tengah ruang suci bergeser dan Miku menuruni tangga ke bawah pilar tersebut. Setelah mendapat mirror piece arwah Kirie kembali muncul dan mengejar Miku menaiki tangga. Untungnya ketika Miku hampir tertangkap arwah anak kecil menolong Miku dan kemudian Miku jatuh pingsan.
Final Night Kirie
Miku terbangun di ruangan dengan banyak alat musik. Di ruangan tersebut ada tangga menuju loteng. Ternyata disana terdapat ruang dimana dulu Kirie dibesarkan dalam kurungan sendirian dan arwah anak kecil yang selalu membantu Miku adalah arwah Kirie yang baik sementara yang yang mengejar-ngejar Miku adalah arwah Kirie jahat yang telah dipengaruhi energi jahat Malice. Di ruangan ini juga arwah Kirie kecil memberikan mirror piece.
Saat berjalan melewati lorong Miku melihat dari balik celah dan tiba-tiba muncul sosok arwah yang harus dilawan Miku. Setelah mengalahkanya Miku kembali mengintip ke ruangan lain dan melihat flashback Kirie dengan seorang tamu pria muda mirip Mafuyu di bawah pohon sakura. Agaknya Kirie sedang jatuh cinta. Saat pertama kali Kirie melihat pria tersebut dari jendela pria tersebut sadar dan melambaikan tangan pada Kirie. Kirie kemudian menyembunyikan diri walaupun sebenarnya ingin lebih dekat dengan pria tersebut. Kemudian suatu hari pria tersebut datang mengunjungi Himuro Mansion dan bertemu dengan Kirie. Kirie kali ini merasa malu seperti sebelumnya, tapi dia tidak ingin sembunyi namun ingin berada di dekatnya.
Kemudian Miku melanjutkan perjalanan dan sampai ditempat dimana Kirie ditarik dengan tali di kedua kaki dan tanganya juga dilehernya. Di ruangan ini ada hantu yang harus Miku lawan. Lebih jauh, Miku sampai di depan gerbang jahat Malice yang terbuka lebar. Kemudian muncul arwah Kirie jahat dan Miku melawanya. Arwah Kirie jahat sangat kuat hingga kamera Miku terjatuh dan pecah. Arwah Kirie kecil menunjuk kearah pecahan kamera dan ternyata di dalam kamera tersebut terdapat mirror piece terakhir. Setelah semua terkumpul Malice kekuatan jahat yang merasuki Kirie tersegel. dan Mafuyu juga terbebas. Kirie segera menyadari tanggung jawabnya untuk menutup gerbang Malice. Gempa terjadi dan Miku mengajak Mafuyu pergi namun Mafuyu menolak dan tetap tinggal dengan Kirie. Karena reruntuhan batu yang berjatuhan menutupi antara Miku dan Mafuyu akhirnya Miku pergi keluar Himuro Mansion sendirian dan melihat banyak arwah yang terbebas dari sana seperti kunang-kunang. Sejak saat itu Miku berhenti melihat hal-hal yang orang lain tidak bisa lihat.
Thanks buat ceritanya. Btw untuk yang Fatal Frame 2-4 ada apa engga
BalasHapus